5 Bahan Bangunan Ramah Lingkungan yang Berkualitas
Saat ini, ada berbagai bahan bangunan ramah lingkungan yang sering digunakan.
Tentunya setiap bahan bangunan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ada yang cocok diterapkan di Indonesia, namun ada juga yang kurang cocok karena berbagai alasan.
Ketika mendirikan sebuah rumah atau bangunan, penting untuk mempertimbangkan bahan bangunan yang digunakan.
Yuk cari tahu lebih jauh terkait bahan bangunan ramah lingkungan yang berkualitas.
Apa yang Dimaksud dengan Material Ramah Lingkungan?
Pada dasarnya, material ramah lingkungan merupakan bahan-bahan yang jika digunakan akan berdampak positif terhadap ekosistem.
Bahan-bahan ini biasanya memiliki sifat-sifat seperti daur ulang, berasal dari sumber daya terbarukan, atau limbah hasil produksi yang tidak digunakan.
Ada berbagai macam material yang ramah lingkungan yang sering digunakan seperti bambu dan kayu dari hutan.
Material ramah lingkungan tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti efisiensi energi dan kenyamanan.
Dengan memilih material yang ramah lingkungan, kita akan membantu lingkungan sekitar agar terjaga dengan baik. Apalagi dengan menggunakan material yang berasal dari limbah yang jika tidak digunakan akan sangat berbahaya bagi lingkungan.
Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Terbaik
1. Bambu
Bambu menjadi salah satu bahan bangunan ramah lingkungan yang paling mudah didapatkan. Material ini memiliki kekuatan yang baik, namun tetap memberikan tampilan yang begitu keren.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan bambu dapat dikatakan sangat cepat, bukan hal yang sulit untuk menemukan material ini.
Bambu juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, mulai dari struktur atap hingga dinding, memberikan alternatif yang ramah lingkungan.
Pastikan tukang yang bertugas memasang sudah berpengalaman karena material ini tentunya membutuhkan penanganan khusus.
2. Kayu
Pilihan material bangunan yang ramah lingkungan yakni kayu.
Terdapat berbagai jenis kayu yang memiliki daya tahan tinggi dan dapat digunakan sebagai struktur bangunan.
Misalnya seperti kayu jati, kayu meranti merah, kayu kamper, hingga kayu merbau.
Penggunaan kayu ini akan memberikan tampilan yang berbeda jika diaplikasikan sebagai dinding rumah maupun konstruksi utamanya.
Nuansa alami akan terasa begitu berada di dalam rumah.
3. Mycelium
Bagi Anda yang belum tau, Mycelium merupakan bahan bangunan yang terbuat dari campuran serat tumbuhan dan jamur.
Ini dapat menjadi alternatif bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Selain ramah lingkungan, material ini juga mudah didaur ulang.
Di Indonesia sendiri mungkin masih belum ada yang menggunakan material ini sebagai bahan bangunan.
Salah satu alasannya karena faktor cuaca yang kurang memadai, seperti hujan hingga panas.
4. Ashcrete
Ashcrete juga salah satu bahan bangunan ramah lingkungan yang masih jarang di Indonesia. Material ini terbuat dari abu sisa pembakaran biomassa yang diolah hingga berbentuk balok-balok.
Dengan menggunakan material ini, Anda akan membantu mengurangi limbah yang berbahaya untuk lingkungan.
Untuk kekuatannya, material ini dapat disejajarkan dengan beton, batako maupun hebel.
Jadi, ashcrete bisa menjadi pilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
5. Tanah yang Dipadatkan
Tanah yang dipadatkan, atau rammed earth, merupakan metode tradisional yang kini kembali populer sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.
Dengan menggunakan tanah yang ada di sekitar, yang kemudian dipadatkan akan menciptakan dinding yang kuat, tahan terhadap panas.
Penggunaan material ini memang sangat jarang di Indonesia, mengingat curah hujan yang tinggi tentu dapat merusak struktur bangunan jika menggunakan tanah.