Scroll to Continue Reading
5 Jenis Dinding Berdasarkan Bahan Material yang Digunakan
Tutup

5 Jenis Dinding Berdasarkan Bahan Material yang Digunakan

5 Jenis Dinding Berdasarkan Bahan Material yang Digunakan

Ketika membangun sebuah bangunan, dinding merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Ada berbagai jenis dinding yang sering digunakan dengan material yang berbeda-beda.

Bagian dinding ini memiliki peran penting dalam berdirinya sebuah bangunan.

Tanpa adanya dinding, bangunan menjadi tidak kokoh dan tentunya tidak layak untuk dihuni.

Yuk pahami dengan baik jenis-jenis dinding dan juga fungsinya.

Apa Fungsi dari Tembok Dinding?

Tembok dinding seringkali dianggap sebagai elemen dasar dalam konstruksi rumah atau bangunan.

Tapi sebenernya dinding bukan cuma sekadar pembatas antara satu ruangan satu dengan yang lain.

Fungsi utamanya adalah untuk ngejaga privasi. Dengan adanya tembok, maka orang lain tidak dapat mengetahui aktivitas yang ada di dalam rumah.

Selain jadi penjaga privasi, tembok juga jadi bantalan utama untuk atap dan lantai.

Bayangin aja kalo nggak ada tembok, atap pasti tidak akan bisa dibangun dengan sempurna.

Jadi, dinding inilah yang menanggung beban supaya rumah bisa berdiri dengan kokoh.


Mengenal Jenis Dinding Berdasarkan Bahan Material 

Untuk membangun dinding, terdapat berbagai macam material yang dapat digunakan. Material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Berikut ini beberapa jenis dinding yang sering digunakan.

1. Dinding Bata Merah

Dinding bata merah sering jadi pilihan karena bahan materialnya sangat mudah ditemukan.

Bata merah ini memiliki karakteristik yang kokoh dan tahan lama, sehingga memastikan dinding menjadi lebih aman.

Dengan menggunakan bata merah, proses pemasangannya menjadi lebih mudah. Meskipun membutuhkan proses yang lumayan lama.

2. Dinding Batako

Material batako juga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk membangun dinding bangunan. Material ini terbuat dari bahan campuran semen dan pasir, meski ukurannya besar, batako tetap ringan, tapi tetap kuat.

Kelebihannya, kamu bisa bangun rumah lebih cepat dengan batako. 

Dengan menggunakan batako, biaya yang dikeluarkan untuk membangun dinding juga jauh lebih murah dibandingkan dengan bata merah.

3. Dinding Hebel

Dalam beberapa waktu terakhir, material Hebel sering digunakan untuk mendirikan sebuah dinding. Material ini snagat ringan, tapi tahan gempa dan tahan panas.

Banyak yang suka Hebel karena bisa mengisolasi suara dan panas dengan baik.

Jadi, nggak terlalu kerasa gerah saat cuaca lagi panas terik.

Sama seperti batako, proses pembangunan dinding menggunakan hebel juga dinilai lebih cepat.

4. Dinding GRC (Glassfiber Reinforced Concrete)

Perlu diketahui bahwa GRC merupakan material dinding yang terbuat dari beton yang dicampur dengan serat kaca.

Hasilnya? material ini dapat dibentuk menjadi berbagai desain dan proses pemasangannya yang cepat.

Karena ukurannya yang tipis membuat GRC dinilai kurang awet jika digunakan untuk dinding rumah.

5. Dinding Beton

Kalau nggak mau ribet, dinding beton bisa menjadi pilihan karena pembangunannya lebih sederhana.

Dinding beton ini sangat kuat, dan tahan segala cuaca.

Tapi jangan salah, dinding beton juga bisa jadi latar yang bagus buat dicat atau dihias.

Untuk membangun dinding beton ini membutuhkan biaya yang besar, sehingga perlu dipertimbangkan.

Tebal Dinding Rumah Berapa

Tebal Dinding Rumah Berapa?

Tebal dinding rumah sebenarnya bisa bervariasi tergantung pada bahan bangunan yang digunakan.

Misalnya, rumah dengan dinding batu bata biasanya memiliki tebal sekitar 20-30 cm, sementara rumah dengan dinding kayu mungkin lebih tipis, sekitar 10-15 cm. 

Namun, ada juga rumah modern yang menggunakan teknologi konstruksi canggih dan bahan ringan, sehingga dapat memiliki dinding yang lebih tipis namun tetap kokoh dan efisien energi. 

Jadi, kalau ditanya tebal dinding rumah, jawabannya nggak bisa satu ukuran untuk semua jenis rumah, tapi tergantung dari bahan material dan desain konstruksinya.

Kesimpulan

Saat ini ada berbagai macam dinding yang sering digunakan ketika membangun sebuah bangunan. 

Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Ada dinding yang kokoh, namun biaya pembangunannya mahal. Namun ada juga yang murah, namun kurang kokoh.