Scroll to Continue Reading
7 Prinsip Desain Arsitektur yang Perlu Diketahui Arsitek
Tutup

7 Prinsip Desain Arsitektur yang Perlu Diketahui Arsitek

7 Prinsip Desain Arsitektur yang Perlu Diketahui Arsitek

Sebagai seorang arsitek, penting untuk mengetahui prinsip desain arsitektur.

Tidak hanya tahu saja, namun dapat menerapkan pada proyek yang sedang dikerjakan.

Hal ini yang akan membuat sebuah bangunan dapat dibuat sesuai dengan rencana.

Ketahui penjelasan mengenai desain arsitektur di bawah ini.

Prinsip Desain Arsitektur

Dalam mendirikan sebuah bangunan, penting untuk memperhatikan prinsip desain arsitektur. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap hasil akhirnya.

1. Proporsi Desain Arsitektur (Proportion)

Proporsi dalam desain arsitektur berkaitan dengan hubungan ukuran dan perbandingan antar elemen.

Bayangkan jika pintu sebuah rumah terlalu besar dibandingkan dengan jendela atau sebaliknya.

Proporsi yang baik menciptakan keseimbangan visual dan estetika yang menyenangkan.

2. Irama (Accentuation & Rhythm)

Irama dalam desain arsitektur berhubungan dengan penggunaan pola dan penekanan pada elemen tertentu.

Dengan menekankan elemen tertentu, kita dapat menciptakan irama yang mengalir dan membuat pandangan lebih menarik.

3. Komposisi (Sequence)

Komposisi ini merupakan cara elemen-elemen bangunan diatur dan saling berhubungan.

Sebuah desain yang baik memiliki urutan yang logis dan menyusun elemen-elemen secara efektif, penerapan yang baik akan membuat penggunanya merasa nyaman selama berkativitas.

4. Keseimbangan (Balance)

Dalam sebuah bangunan, keseimbangan menjadi salah satu hal yang penting. Ketidakseimbangan dapat membuat sebuah bangunan tampak kurang rapi dan tidak memberikan kenyamanan kepada penggunannya.

Jika kita memiliki elemen yang berat di satu sisi, kita perlu menyeimbangkannya dengan elemen-elemen lain di sisi lain. Ini menciptakan suasana yang harmonis dalam desain.

5. Point of Interest atau Contrast

Setiap desain perlu memiliki titik fokus atau elemen yang menonjol yang bakal menjadi daya tarik.

Hal ini dapat dilakukan dengan pemilihan warna, tekstur, atau bentuk.

Pemakaian elemen yang kontras dapat membantu meningkatkan daya tarik dari sebuah bangunan.

6. Skala (Scale)

Prinsip skala ini berkaitan dengan ukuran relatif antara elemen-elemen.

Pastikan bahwa elemen-elemen tersebut tidak terlalu besar atau terlalu kecil dalam konteks lingkungan sekitarnya.

Skala yang tepat membantu menciptakan hubungan yang baik antara bangunan dan lingkungan sekitarnya.

7. Kesatuan Desain (Unity)

Kesatuan dalam desain arsitektur mencakup penggabungan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan.

Warna, bentuk, dan gaya harus saling melengkapi untuk menciptakan kesan kesatuan yang memadukan semua elemen dengan baik.

Konsep Arsitektur Apa Saja?

Dalam dunia arsitektur, terdapat beberapa konsep yang menjadi dasar dalam proses perancangan.

Mari kita bahas konsep-konsep tersebut dengan bahasa yang sederhana.

1. Analogy (Analogi)

Analogi dalam arsitektur bisa diibaratkan seperti perumpamaan atau pembandingan.

Misalnya, saat seorang arsitek merancang sebuah rumah, ia mungkin menggunakan analogi seperti "rumah sebagai sarang" untuk memahami kebutuhan penghuninya. 

2. Metafora

Metafora adalah konsep yang melibatkan penggunaan simbol atau lambang dalam desain.

Jika seorang arsitek menggunakan bentuk sayap burung pada desain sebuah gedung, itu bisa menjadi metafora kebebasan atau kemajuan. 

3. Hakikat

Hakikat dalam arsitektur berkaitan dengan inti atau esensi dari suatu desain.

Misalnya dalam perancangan taman, hakikatnya mungkin adalah menciptakan ruang yang nyaman dan alami. 

4. Programatik

Konsep programatik berkaitan dengan fungsi atau kegunaan suatu bangunan.

Ketika seorang arsitek merancang sebuah kantor, ia harus memikirkan programatik, yaitu bagaimana ruang-ruang dalam kantor tersebut akan digunakan. 

5. Cita-Cita

Cita-cita dalam arsitektur merujuk pada visi atau harapan yang ingin dicapai oleh arsitek dalam desainnya.

Misalnya, jika arsitek berencana untuk menciptakan ruang publik yang ramah lingkungan, cita-citanya akan tercermin dalam desain yang mengutamakan aspek keberlanjutan dan interaksi sosial.

Itulah informasi lengkap mengenai prinsip desain arsitektur yang perlu untuk diketahui. 

Sebagai informasi dalam pembangunan sebuah bangunan, tidak akan lepas dari prinsip desain arsitektur ini.