Scroll to Continue Reading
Perbedaan Drafter dan Arsitek yang Penting Untuk Diketahui
Tutup

Perbedaan Drafter dan Arsitek yang Penting Untuk Diketahui

Perbedaan Drafter dan Arsitek

Suka dengan dunia kontruksi? Penting untuk mengetahui perbedaan drafer dan arsitek. 

Keduanya memang sering berhubungan dalam menjalankan tugas. Namun ada perbedaan yang membuat keduanya harus dipisahkan.

Drafter memiliki kemampuan menggambar yang snagat baik, khususnya dalam merancang sebuah bangunan. Sementara arsitek memiliki tugas yang lebih luas.

Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Tugas dari Seorang Drafter?

Ketika mengerjakan dekorasi interior, seorang drafter memiliki peran penting untuk membantu mewujudkan desain yang diinginkan oleh klien.

Berikut adalah beberapa tugas utama yang diemban oleh seorang drafter:

1. Berkomunikasi dengan Klien

Drafter bertindak sebagai jembatan komunikasi antara desainer interior dan klien.

Mereka harus memahami keinginan, selera, dan kebutuhan klien dengan baik.

Berdasarkan informasi ini, drafter dapat membuat gambar atau sketsa yang mencerminkan apa yang diinginkan oleh klien. 

2. Melakukan Perencanaan Dekorasi Interior

Seorang drafter bertanggung jawab untuk merinci rencana desain interior yang telah dibuat oleh desainer.

Mereka mengubah ide-ide menjadi gambar desain yang dapat dipahami oleh para pelaksana proyek.

Ini berhubungan dengan penempatan elemen-elemen seperti dinding, jendela, pintu, dan furnitur secara detail.

Perencanaan yang baik memudahkan proses konstruksi dan memastikan keakuratan implementasi desain.

3. Mengontrol Pengerjaan Dekorasi

Selama proses pelaksanaan proyek, drafter terlibat dalam mengawasi pengerjaan dekorasi interior.

Mereka memastikan bahwa konstruksi sesuai dengan gambar yang telah dibuat.

Jika terjadi perubahan atau penyesuaian, drafter harus dapat menyusun revisi gambar yang diperlukan.

Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana.

4. Mereferensikan Material Interior

Drafter juga turut berperan dalam memberikan rekomendasi terkait material yang akan digunakan dalam proyek.

Mereka harus memahami karakteristik dan kecocokan material dengan desain yang diinginkan.

Pemilihan material yang tepat membantu menciptakan tampilan interior yang estetis dan sesuai dengan kebutuhan fungsional.

Berapa Gaji Seorang Drafter?

Drafter adalah profesi yang bertanggung jawab dalam membuat gambar teknis dan rancangan bangunan atau produk lainnya. 

Penasaran dengan gaji seorang drafter?

Rata-rata gaji pokok seorang drafter berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.

Besaran gaji ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi kerja, tingkat pendidikan, pengalaman, dan jenis industri tempat mereka bekerja.

Selain itu, nilai proyek juga berpengaruh terhadap gaji seorang drafter.

Perbedaan Arsitek dan Drafter

Dalam sebuah kontruksi, drafter dan arsitek merupakan dua hal yang berbeda.

Secara umum, drafter adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis atau blueprints berdasarkan petunjuk dari arsitek atau insinyur.

Tugas utama drafter adalah menghasilkan gambar detail yang memberikan panduan bagi para pekerja konstruksi untuk membangun suatu proyek.

Sementara itu, arsitek memiliki peran yang lebih luas dan bertanggung jawab untuk merancang secara keseluruhan konsep dan struktur bangunan.

Mereka bekerja tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan estetika, fungsi, dan keberlanjutan bangunan.

Jadi, drafter lebih fokus pada detail teknis, sedangkan arsitek memimpin dalam merancang konsep dari sebuah proyek yang akan dibangun.

Kesimpulan

Meski banyak yang menganggap sama, ada perbedaan drafter dan arsitek yang sangat jelas. Keduanya saling berkolaborasi untuk membangun sebuah kontruksi sesuai dengan keinginan klien.

Dari segi gaji, keduanya juga cukup berbeda. Arsitek yang memiliki tugas lebih kompleks memiliki gaji yang lebih banyak daripada drafter.

Tak heran bagi yang suka dengan dunia kontruksi, lebih tertarik untuk menjadi seorang arsitek.