Scroll to Continue Reading
Rincian Biaya Renovasi Rumah Subsidi Type 30/60 Terlengkap
Tutup

Rincian Biaya Renovasi Rumah Subsidi Type 30/60 Terlengkap

Rincian Biaya Renovasi Rumah Subsidi Type 30/60

Melakukan renovasi rumah subsidi merupakan cara terbaik untuk mendapatkan hunian yang lebih layak. Secara umum, rumah subsidi memang didesain simpel sehingga banyak orang yang merasa kurang nyaman.

Rumah subsidi banyak menjadi pilihan masyarakat yang ingin segera memiliki tempat tinggal. Salah satu alasannya memang karena harga rumah bersubsidi yang murah, berkisar Rp200 jutaan saja.

Namun untuk mendapatkan hunian yang benar-benar nyaman untuk ditempati, pemilik rumah sebaiknya melakukan renovasi bagian depan dan belakang.

Tak sedikit yang memutuskan untuk melakukan renovasi rumah minimalis. Meskipun ukuran rumahnya kecil, namun tetap nyaman untuk ditempati.

Untuk Anda yang ingin melakukan renovasi rumah subsidi type 30/60, perhatikan informasi ini dengan baik.

Mengenal Rumah Subsidi

Rumah subsidi merupakan program yang dibuat oleh pemerintah untuk masyarakat yang memiliki penghasilan rendah agar bisa memiliki rumah sendiri. 

Tipe rumah ini cenderung murah, meskipun dari segi ukuran juga tidak terlalu besar. Meski begitu, kondisi rumahnya sudah sangat memungkinkan untuk dihuni oleh keluarga kecil.

Tentu kita tidak bisa membandingkan rumah subsidi dengan non subsidi. Selain memiliki perbedaan dalam hal harga, spesifikasi rumah yang dibangun juga berbeda. 

Pembeli dapat menggunakan sistem cicilan untuk memiliki rumah subsidi ini. Nominal cicilan yang tidak terlalu besar membuat pembeli akan merasa lebih ringan dalam mencicil.

Karena ukurnanya yang kecil, dan mungkin masih terlalu polos, rumah subsidi sebaiknya dilakukan renovasi agar sesuai dengan keinginan.

Biaya Renovasi Rumah Subsidi Bagian Depan 

Kita akan memberikan rincian biaya renovasi rumah subsidi untuk bagian depan terlebih dahulu. 

Ini meliputi pemasangan kanopi, pembuatan tralis, pembuatan pagar, hingga pembuatan septik tank.

Berikut ini adalah rinciannya:

1. Pemasangan Kanopi

Umumnya, rumah subsidi belum memiliki kanopi yang berada di depan rumah. Pemilik harus memasang sendiri jika ingin memiliki halaman depan yang lebih teduh. 

Untuk biaya pemasangan kanopi sendiri berkisar Rp 5.000.000 untuk ukuran 6m x 3m. Namun untuk harganya tentu berbeda-beda di setiap daerah dan vendor yang dipilih. 

Kanopi umumnya dibuat menggunakan bahan baja ringan maupun polikarbonat. Semakin bagus harganya tentu akan semakin besar biayanya.

2. Pembuatan Tralis

Tralis merupakan rangkaian besi yang menyerupai bingkai yang biasanya ditempatkan pada jendela, pintu maupun tangga.

Penggunaan bingkai di rumah subsidi ini terletak pada bagian jendela untuk memberikan keamanan lebih. Butuh biaya sekitar Rp900 ribuan untuk memasang 3 buah tralis di jendela rumah.

Biayanya tentu akan semakin mahal jika Anda memiliki lebih banyak jendela. Dan ingin memiliki tralis dengan kualitas terbaik.

3. Pembuatan Pagar

Pengembang rumah subsidi rata-rata tidak menyertakan pagar di bagian depan rumah. Maka dari itu, pemilik harus membangun sendiri pagar sesuai dengan keinginan.

Anda dapat membangun pagar keliling dengan panjang sekitar 10 meter. Untuk membangunnya, dibutuhkan biaya sekitar Rp3 jutaan, tergantung spesifikasi material dan desain yang diplih. 

Agar lebih variatif, mungkin Anda bisa menambahkan tralis pada pagar yang dibangun.

4. Pembuatan Septik Tank

Salah satu renovasi rumah bagian depan yang harus dilakukan adalah membangun septik tank. Sebagain besar rumah subsidi belum memiliki septik tank yang layak. 

Anda dapat membangun septik tank berukuran 1.5m x 1.5m x 1.5m dengan biaya sekitar Rp2,5 jutaan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, serahkan tugas ini ke pihak yang lebih kompeten.

Biaya Renovasi Rumah Subsidi Bagian Belakang

Setelah melakukan renovasi bagian depan rumah, kini saatnya memikirkan untuk bagian belakangnya.

Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan mulai dari pembuatan sumur bor hingga pembuatan dapur yang lebih layak.

1. Pembuatan Sumur Bor

Agar biaya kebutuhan air bersih lebih terjangkau, membuat sumur bor adalah pilihan terbaik. Anda bisa menyewa jasa sumur bor untuk mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. 

Untuk membuat sumur bor dengan kendalaman 20 meter, dibutuhkan biaya sekitar Rp 6 jutaan. Tenang, Anda akan mendapatkan garansi hingga berhasil mendapatkan sumber mata air.

Biayanya mungkin akan lebih besar dari perkiraan awal. Anda perlu membayar tukang untuk membangun instalasi air untuk berbagai kebutuhan seperti untuk dapur, kamar mandi, hingga taman di depan rumah.

Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan anggaran untuk melakukan pembelian pompa air. Umumnya, harga pompa air berkisar Rp700 ribuan saja.

2. Pembuatan Dapur

Jika merasa dapur yang disediakan kurang memadai, Anda bisa melakukan renovasi bagian ini. Gunakan sistem borongan agar biayanya lebih terjangkau. Sesuaikan desain dapur dengan anggaran yang disediakan.

Umumnya, untuk membangun dapur berukuran 2m x 6m dibutuhkan biaya Rp10-15 jutaan. Pilih material yang bagus agar dapur dapat berdiri kokoh dan awet.

Aturan Renovasi Rumah Subsidi

Ternyata untuk melakukan renovasi rumah subsidi terdapat aturan yang harus diperhatikan. Atas dasar ini, Anda tidak bisa sembarangan melakukan renovasi setelah pembelian rumah.

Berikut ini aturannya:

1. Buat Laporan ke Pihak Bank

Sebelum melakukan renovasi, Anda harus membuat laporan kepada pihak bank yang menyediakan KPR. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian karena kesalahan ketika renovasi.

2. Tunggu 5 Tahun Sebelum Renovasi Total

Meskipun Anda sudah membeli rumah subsidinya, pihak developer tidak mengizinkan untuk langsung dilakukan renovasi.

Jika ingin melakukan renovasi besar-besaran seperti menambah lantai, Anda harus menungu setidaknya 5 tahun. 

Aturan ini harus diperhatikan dengan baik agar tidak mendapatkan peringatan dari pihak developer.

3. Hanya Bisa Melakukan Renovasi Ringan

Menurut aturan pemerintah (Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 242/KPTS/M/2020), pemilih rumah subsidi tidak bisa mengubah bangunan sesuai dengan keinginan.

Satu-satunya yang diperbolehkan hanya melakukan renovasi ringan tanpa mengubah bentuk dari bangunan itu sendiri.

Tidak perlu khawatir, saat ini Anda bisa melihat desain rumah subsidi terbaru agar bisa menjadi inspirasi ketika melakukan renovasi.

4. Tidak Boleh Mengubah Tampak Depan

Aturan lain yang harus diperhatikan adalah tidak boleh mengubah tampak depan rumah. Ya, tampak atau desain rumah bagian depan harus tetap sama. 

Meski begitu, Anda tetap dapat mempercantik rumah dengan menambahkan pagar, kanopi dan sebagainya. 

Dengan begitu, meski tampak depannya sama dengan tetangga. Anda tetap memiliki ciri khas rumah tersendiri agar terlihat berbeda.

Kesimpulan

Besaran biaya renovasi rumah subsidi tentu berbeda-beda. Tergantung dari apa yang akan direnovasi, material yang digunakan dan desain yang dipilih.

Ketika Anda ingin melakukan renovasi rumah, perhatikan dengan baik aturan yang ada agar tidak melanggar. Anda tetap bisa melakukan renovasi rumah agar terlihat lebih cantik.

Agar tidak bingung, sebaiknya Anda bekerjasama dengan pihak kontraktor. Mereka biasanya juga memahami aturan yang ada sehingga bisa merenovasi rumah tanpa melanggar aturan.

Rumah subsidi menjadi salah satu opsi yang tepat untuk siapa saja yang ingin memiliki hunian dengan anggaran yang terbatas.