Scroll to Continue Reading
Mengenal Apa Itu Interior Vintage dan Ciri Khasnya
Tutup

Mengenal Apa Itu Interior Vintage dan Ciri Khasnya

Mengenal Apa Itu Interior Vintage dan Ciri Khasnya

Gaya interior vintage mulai banyak dipakai untuk bangunan-bangunan seperti cafe, hotel, rumah ataupun kantor.

Akan tetapi, semua itu tergantung dari pemilik bangunan dan fungsionalitasnya.

Karena interior vintage ini sangat berbeda dengan interior-interior yang sering digunakan seperti interior minimalis, modern hingga scandinavian.

Jika ingin memiliki bangunan dengan interior vintage, ketahui informasi di bawah ini.

Apa Itu Interior Vintage?

Interior vintage merupakan gaya desain yang merayakan klasik dengan sentuhan kontemporer.

Pada dasarnya, interior vintage mengusung nuansa retro untuk menciptakan suasana nostalgia dari masa lalu.

Umumnya mengambil inspirasi dari tahun 1920 hingga 1970. 

Gaya ini menciptakan suasana yang hangat dengan menggabungkan elemen-elemen klasik seperti perabotan antik, warna-warna lembut, serta ornamen-ornamen yang menceritakan kisah masa lalu.

Dalam interior vintage, furnitur menjadi salah satu hal yang diperhatikan dengan baik.

Perabotan dengan desain klasik seperti kursi bergaya art deco, meja kayu dengan ukiran elegan, atau lemari antik seringkali ada pada banguan dengan interior vintage.

Warna-warna lembut seperti krem, salem, atau mustard mendominasi palet warna interior vintage, untuk memberikan kesan hangat. 

Ornamen-ornamen unik seperti lampu gantung bergaya retro, cermin berbingkai emas, dan karpet bermotif floral juga tidak ketinggalan.

5 Ciri-ciri Desain Interior Vintage

Interior vintage dapat disebut sebagai gaya dekorasi yang membawa kita kembali ke masa lalu dengan sentuhan nostalgia.

Berikut adalah lima ciri khas yang membuat interior vintage begitu unik dan menarik.

1. Pemilihan Warna yang Lembut dan Hangat

Warna-warna lembut dan hangat adalah ciri khas utama dalam interior vintage. Warna-warna seperti krem, mint, dan peach menjadi pilihan utama untuk menciptakan atmosfer yang tenang pada sebuah ruangan.

Kombinasi warna yang dipilih dengan benar akan menciptakan nuansa yang menyenangkan dan memberikan kesan romantis, membangkitkan kenangan akan zaman yang lebih sederhana.

Ketika memilih menggunakan interior dengan gaya vintage, memang harus memperhatikan dengan baik pemilihan warnannya. Umumnya, gaya ini tidak menggunakan warna cerah pada bangunan maupun perabotannya.

2. Penggunaan Perabotan Antik

Perabotan antik menjadi daya tarik utama pada interior vintage. Seringkali terdapat perabotan seperti piring kuno, jam dinding tua, dan kursi-kursi dengan ukiran indah berharga mahal.

Keunikan dari setiap perabotan antik memberikan kesan masa lalu pada ruang tamu atau kamar tidur Anda.

Namun untuk menggunakan perbotan antik ini membutuhkan anggaran yang besar untuk pembelian perabotan tersebut.

3. Dinding dengan Sentuhan Rustik

Memiliki dinding dengan sentuhan rustik menambah pesona tersendiri pada interior vintage.

Dinding yang dilapisi dengan kayu seringkali dipilih untuk memberikan kesan hangat dan alami.

Untuk menghemat biaya, seringkali digunakan wallpaper dengan motif bunga-bunga klasik atau ornamen klasik juga dapat memberikan nuansa vintage yang kental.

4. Aksen Retro

Aksen retro seperti lampu gantung bergaya retro, karpet dengan pola unik, atau tirai yang klasik dapat memberikan nuansa tersendiri pada interior vintage.

Aksesori-aksesori ini memberikan nuansa yang berbeda yang akan membuat ruangan lebih terlihat unik.

Mereka bukan hanya penghias, tetapi juga mengingatkan penghuninya terkait dengan masa lalu.

5. Kombinasi Material yang Beragam

Interior vintage sering kali menggunakan kombinasi material yang beragam. Sentuhan linen pada sofa, gorden kain, dan meja kayu tua yang digunakan menciptakan suasana ruangan yang menakjubkan.

Penggunaan material alami ini tidak hanya memberikan kelembutan, tetapi juga keindahan yang khas pada setiap ruang.

Memilih interior vintage perlu dipertimbangkan dengan baik. Karena dalam proses pembangunannya, akan banyak menggunakan barang-barang antik yang mungkin memiliki harga mahal.